sumber gambar: Wikipedia
Adolf Hitler. Setelah mendengar namanya, apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda? Kejam? Nazi? Perang Dunia II? Holocaust? Ya, semua itu memang bisa dibenarkan. Dia adalah seorang pemimpin Jerman yang kejam, pemimpin dari Partai Nazi, juga seorang pencetus "Holocaust", peristiwa pembunuhan besar-besaran orang Yahudi yang "dianggap" menyebabkan kekalahan Jerman. Menurut Wikipedia, dia lahir pada 20 April 1889 dan meninggal 30 April 1945. Lahir di Braunau am Inn Austria-Hungaria. Pada saat awal pecahnya Perang Dunia I, Hitler bergabung dengan Pasukan Bavaria sebagai penduduk Austria. Dia bertugas sebagai pembawa pesan dalam pasukannya. Karenanya, dalam beberapa pertempuran dia selalu bertugas di garis belakang. Beberapa pertempuran pada Perang Dunia I yang dia alami adalah Pertempuran Pertama Ypres, Perempuran Somme (dia terluka dalam pertempuran ini), Pertempuran Arras, dan Pertempuran Passchendaele. Karena keberaniannya, dia dianugerahi "Iron Cross, Kelas Kedua". Dan dia juga mendapatkan "Iron Cross, Kelas Pertama" pada 4 Agustus 1918. Bahkan dia juga mendapatkan "Black Wound Badge" pada 18 Mei 1918. Bahkan dalam masa tugasnya, Hitler juga orang yang menyukai seni. Dia menggambar kartun, dan menulis dalam koran tentara. Seperti Sosialis-Jerman yang lain, dia juga percaya akan legenda Dolchstoßlegende (Legenda Menikam dari Belakang). Yang isinya, pasukan Jerman tidak terkalahkan garis depan, tetapi dikalahkan sendiri dari dalam, yaitu kaum Marxis dan pemimpin sipil. Sekian dulu post saya, maaf jika terlalu pendek karena waktu saya terlalu sedikit. Post ini InshaAllah akan segera saya selesaikan.
Saturday, May 19, 2012
Sun Tzu, Ahli Strategi Termasyhur dari Dataran China
Diposkan oleh/ posted by Taufiek Dida at 5:59 AMLahir dengan nama asli Sun Wu alias Sun Changqing atau Sunzi. Seorang ahli strategi dan taktik yang brillian pada zaman kuno di China, tepatnya pada zaman "Negara-negara berperang". Tidak jelas dimana dia dilahirkan karena banyak diperdebatkan oleh sejarawan. Tapi beberapa sumber menguatkan bahwa dia dilahirkan pada akhir zaman "Musim Semi dan Musim Gugur". Jadi kira-kira dia lahir pada tahun 544 SM dan meninggal pada 496 SM. Dia mengabdi sebagai jenderal dan ahli strategi pada Raja Helu dar Wu sekitar tahun 512 SM. Kemampuan, kecerdikan, kebijakannya membuatnya disegani oleh banyak orang, bahkan ilmu strategi perangnya juga mulai diterapkan pada hal bisnis. Ada sebuah cerita menarik mengenai Sun Tzu, sebelum Raja Helu merekrutnya sebagai salah seorng jenderalnya, dia memberi Sun Tzu sebuah tantangan yang agak aneh. Tantangan tersebut adalah melatih 180 selir Raja Helu untuk menjadi prajurit yang tangguh. Sun Tzu tentu saja menyanggupinya. Dia mempunyai sebuah cara untuk melatih ke-180 selir tersebut. Dia membagi mereka menjadi 2 kelompok. Setiap kelompok dipimpin oleh selir kesayangan Raja Helu. Jadi, dua orang selir kesayangan Raja Helu menjadi yang bertanggungjawab atas kelompok mereka masing-masing. Pada instruksi yang pertama, Sun Tzu memerintahkan seluruh selir-selir tersebut untuk menghadap kanan. Tapi mereka semua malah tertawa cekikikan. Sun Tzu mengatakan bahwa seorang jenderal, dalam hal ini ini dirinya, harus memastikan bahwa perintah yang diberikannya mampu dipahami oleh seluruh pasukan. Jadi dia mengulang perintahnya sekali lagi. Tapi tetap saja selir-selir tersebut tetap tidak mengindahkan perintah, tapi malah tertawa kecil.
Thursday, April 19, 2012
Majapahit, dari Masa Awal, Kejayaan, Hingga Keruntuhannya. Part 2
Diposkan oleh/ posted by Taufiek Dida at 6:16 AM
Banyak orang meyakini bahwa "Sumpah Amukti Palapa" Gajah Mada adalah hal yang sangat sulit dilakukan bahkan banyak juga yang berkata itu hanya isapan jempol semata. Tapi, Gajah Mada memang benar-benar mewujudkan hal itu, bahkan hasilnya di luar ekspektasi semua orang. Pada masa pemerintahan Tribhuwana, kekuasaan Majapahit meluas berkali lipat dari wilayah awalnya. Meskipun timbul beberapa spekulasi mengenai kapan Tribhuwana meninggalkan tahtanya. Ada yang mengatakan dia turun tahta pada 1350 saat ibunya meninggal. Tapi ada juga yang mengatakan dia turun tahta pada tahun 1351 setelah mengeluarkan prasasti Singasari. Setelah dia turun tahta, putranya Hayam Wuruk menjadi raja bergelar Sri Rajasanagara. Pada masa pemerintahannya terjadi sebuah peristiwa yang membuat Majapahit dicela. Peristiwa itu adalah peristiwa Perang Bubat. yang terjadi pada tahun 1357 M. Hayam Wuruk ingin memperistri Dyah Pitaloka Citaresmi, putri dari Kerajaan Sunda. Perkawinan itu konon untuk mempererat hubungan kekerabatan dengan Kerajaan Sunda. Raden Wijaya sendiri dianggap masih keturunan Sunda. Tapi Gajah Mada menganggap bahwa persekutuan Majapahit-Sunda hanya akan mempersulit ambisinya untuk menaklukkan seluruh Nusantara. Akhirnya Gajah Mada memutuskan untuk melakukan rencananya, yang tidak disangka oleh semua orang. Dia melihat ini sebagai peluang untuk menghancurkan Sunda. Saat rombongan Sunda datang di Lapangan Bubat, tanpa basa-basi Gajah Mada memimpin pasukan untuk "menyambut" kedatangan rombongan ini. Pertempuran tidak terhindarkan lagi. Tapi karena kalah jumlah dan persenjataan, angkatan perang (meskipun tidak cocok disebut angkatan perang) Sunda dapat dikalahkan, Putri Dyah Pitaloka Citaresmi melakukuan bunuh diri untuk mempertahankan nama baik negaranya. Perekonomian Majapahit termasuk yang sangat maju di masanya. Barang-barang komoditas ekspornya yang paling dominan adalah lada, kain, dan garam. Pelabuhan-pelabuhan Majapahit yang ada di pantai Utara Jawa sangatlah mungkin menjadi pangkalan transit para pedagang-pedagang, sehingga Majapahit mendapatkan pemsaukan dari pajak-pajak yang dikenakannya bagi para pedagang tersebut. Bahkan, pendeta dari Italia, Odorico da Pordenone, menggambarkan keadaan Majapahit sebagai berikut: ".... Raja [Jawa] memiliki bawahan tujuh raja bermahkota. [Dan] pulaunya berpenduduk banyak, merupakan pulau terbaik kedua yang pernah ada.... Raja pulau ini memiliki istana yang luar biasa mengagumkan. Karena sangat besar, tangga dan bagian dalam ruangannya berlapis emas dan perak, bahkan atapnya pun bersepuh emas. Kini Khan Agung dari China beberapa kali berperang melawan raja ini; akan tetapi selalu gagal dan raja ini selalu berhasil mengalahkannya.". Lalu, dari buku Negarakertagama digambarkan sebagai berikut: "Dari semua bangunan, tidak ada tiang yang luput dari ukiran halus dan warna indah" [Dalam lingkungan dikelilingi tembok] "terdapat pendopo anggun beratap ijuk, indah bagai pemandangan dalam lukisan... Kelopak bunga katangga gugur tertiup angin dan bertaburan di atas atap. Atap itu bagaikan rambut gadis yang berhiaskan bunga, menyenangkan hati siapa saja yang memandangnya". Sekian posting saya, semoga berguna bagi anda, dan menjadi amal jariyah bagi saya. Aamiin..., (bersambung ke Majapahit, dari Masa Awal, Kejayaan, Hingga Keruntuhannya. Part 3)
Sunday, March 11, 2012
Dinasti Qing, Dinasti Terbesar dan Terakhir dalam Sejarah China Part 1
Diposkan oleh/ posted by Taufiek Dida at 10:29 PM
Nurhachi.
Lahir: 21 Februari1558 - Meninggal: 30 September 1626 (Saat menyerang Ningyuan)
Sebagai Khan Jin Akhir: 17 Februari 1616 - 30 September 1626
Sebelum adanya Qing, sebuah rezim bernama Jurchen yang didirikan oleh Aisin Gioro Nurhachi, pemimpin klan Aisin Gioro di Timur laut China. Nurhachi mulai menaklukkan beberapa klan Jurchen yang lain pada akhir abad ke-16. Nurhachi menyatukan seluruh klan Jurchen, lalu mendirikan Dinasti Jin Akhir. Akhirnya, pada tahun 1635 putra Nurhachi, Hong Taiji (atau Huang Taiji), mengganti nama Jin (yang berarti "emas") menjadi "Qing" (yang berarti "murni").
Kaisar Hong Taiji/ Huang Taiji
Lahir: 28 November 1592 - meninggal: 21 September 1643
Sebagai Kaisar Dinasti Qing setelah Nurhachi: 1626 - 21 September 1643
Hong Taiji mulai menekan kekuasaan Ming China di Liaoning. Pada waktu itu, Kekaisaran Ming sedang dilanda pemberontakan yang dipimpin oleh Li Zicheng. Pemberontakan pecah hingga ibukota Dinasti Ming, Beijing dapat direbut oleh kaum pemberontak. Saat itu, Jenderal Wu Sangui yang tengah menjaga celah Shanhaiguan takut tentara Li Zicheng akan menyerangnya. Lalu,dia memutuskan untuk meminta bantuan Manchu. Tentara Manchu yang dipimpin oleh Dorgon berangkat untuk menolong Wu Sangui. Wu Sangui memperbolehkan mereka melewati celah Shanhaiguan. Dengan demikian, tentara Manchu telah menyeberangi Tembok Raksasa yang sangat legendaris itu. Akhirnya, mereka dapat mengalahkan Li Zicheng dan mulai membangun dinasti baru bergelar Dinasti Qing (baca: Ch'ing, huruf "Q" dalam bahasa China dibaca "Ch" hampir mendekati "cheese" dalam bahasa Inggris). Sesudah menguasai China bagian Utara, tentara Manchu mulai menyerang Dataran China Tengah dan Selatan. Pendudukan seluruh wilayah China berhasil pada masa pemerintahan Kaisar Kangxi pada tahun 1644. Dengan bantuan jenderal-jenderal Ming yang telah membelot, tentara Qing (Manchu) berhasil masuk ke Dataran Tengah China. Tentara Qing terkenal dengan sistem "Delapan Panji"nya. Beijing jatuh ke tangan Qing pada 6 Juni 1644. Lalu, pada tanggal 30 Oktober Fulin dijadikan Kaisar Qing China yang pertama (Nurhachi dan Hong Taiji memang Kaisar Qing tapi sebelum Qing mengusai China) menggantikan Hong Taiji yang meninggal pada tahun 21 September 1643.
Kaisar Shunzhi.
Lahir: 15 Maret 1638 - Meninggal: 5 Februari 1661
Sebagai Kaisar Dinasti Qing: 8 Oktober 1643 - 5 Februari 1661
Sebagai Kaisar Dinasti Qing China: 30 Oktober 1644 - 5 Februari 1661
catatan: maksud "Kaisar Dinasti Qing China" adalah setelah Qing menduduki China.
Kaisar baru ini bergelar Shunzhi, pengangkatannya menandai awal kekuasaan Qing di China. Pada 7 tahun awal pemerintahannya, Kekaisaran Qing masih dipegang oleh Pangeran Dorgon karena Kaisar Shunzhi masih sangat muda. Salah satu perintah kontroversial dari Pangeran Dorgon adalah perintah untuk mengepang rambut pada tahun 1645. Dorgon memerintahkan seluruh orang Han China untuk mencukur rambutnya, kecuali bagian belakang. bahkan ada slogan untuk perintah itu "Jika melindungi rambut, kamu kehilangan kepala, untuk melindungi kepala kamu harus memotong rambutmu".
Thursday, February 23, 2012
Majapahit, dari Masa Awal, Kejayaan, Hingga Keruntuhannya. Part 1
Diposkan oleh/ posted by Taufiek Dida at 5:32 AMMajapahit adalah kerajaan bercorak Hindu yang berpusat di Jawa Timur, sekitar Trowulan, Mojokerto yang lahir pada tahun 1293 dan runtuh sekitar tahun 1500. Kerajaan ini banyak diceritakan sebagai kerajaan yang makmur. Majapahit juga sebagai kerajaan terbesar di Nusantara karena wilayah kekuasaannya meliputi Jawa, Sumatera, Kalimantan, sebagian Semenanjung Malaya, sampai beberapa wilayah di Indonesia Timur. Sebelum ada Majapahit, telah terdapat kerajaan Singhasari yang menjadi kekuatan utama di Jawa.
Khubilai Khan
Hal ini mendapat perhatian dari Kaisar Shizu atau Khubilai Khan dari Dinasti Yuan di China. Perlu diketahui bahwa Khubilai Khan adalah cucu dari Genghis Khan atau Temujin yang dapat menguasai China. Meskipun secara resmi disebut sebagai dinasti setelah dipimpin oleh Khubilai Khan, tapi fondasi wilayahnya sudah didirikan oleh Genghis Khan. Kembali lagi ke Singhasari, saat itu Khubilai Khan mengirim utusan bernama Mengchi untuk meminta upeti kepada Kertanegara, raja Singhasari. Tapi Kertanegara menolak mengirimkan upeti, dan malah menyiksa utusan dari Dinasti Yuan tersebut. Hal ini dianggap sebagai tantangan bagi Khubilai Khan, jadilah ia mengirimkan pasukannya untuk menyerang Singhasari. Tapi adipati Kediri, Jayakatwang, mengadakan pemberontakan dan dapat menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Pasukan Yuan belum tahu tentang adanya perpindahan kekuasaan itu. Raden Wijaya (yang kelak akan menjadi raja pertama Majapahit) menyerahkan diri kepada Jayakatwang. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang mengampuni Raden Wijaya, yang merupakan menantu dari Kertanegara. Raden Wijaya kemudian diberi tanah di Hutan Tarik oleh Jayakatwang. Ketika pasukan Raden Wijaya sedang membabat hutan, ada seorang prajurit yang kelelahan dan kehausan, prajurit itu lalu memakan buah maja, lalu dia merasa buah maja itu sangat pahit, jadi desa baru itu dinamakan Majapahit. Karena menganggap Jayakatwang terlalu kuat untuk dilawannya sendiri, jadi Raden Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol (Dinasti Yuan) untuk mengalahkan Jayakatwang. Setelah Jayakatwang dikalahkan, Raden Wijaya berbalik dengan menyerang sekutu Mongolnya. Karena tentara Mongol sedang berpesta setelah kemenangannya, mereka menjadi tidak siap dengan serangan Raden Wijaya. Akhirnya tentara Mongol juga dapat dikalahkan. Setelah mengalahkan tentara Mongol, Raden Wijaya memproklamirkan diri sebagai raja Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Awal yang sulit bagi sebuah kerajaan yang baru berdiri, Kertarajasa (Raden Wijaya) mendapat banyak pemberontakan di awal permerintahannya. Ironisnya, orang-orang yang memberontak adalah orang-orang kepercayaannya sendiri seperti Sora, Ranggalawe, Kuti dan Nambi. Meskipun selanjutnya pemberontakan mereka dapat digagalkan. Penerus Raden Wijaya adalah Sri Jayanegara. Kitab Pararaton (Kitab yang menceritakan raja-raja Singhasari dan Majapahit) menyebut Jayanegara sebagai Kala Gemet yang berarti penjahat lemah. Pada tahun 1328 Jayanegara dibunuh oleh Tanca, tabibnya sendiri. Ibu tiri dari Jayanegara Gayatri Rajapatni seharusnya menggantikan Jayanegara sebagai penguasa Majapahit. Tapi beliau memilih menjadi bhiksuni dan meninggalkan istana. Kemudian Rajapatni menunjuk putrinya, Tribhuwana Wijayatunggadewi untuk menjadi ratu Majapahit.Arca Gajah Mada
Untuk kritik, saran, pertanyaan, request artikel hubungi: 085712856024
Saturday, February 11, 2012
From Ottoman Turkish "yeniçeri" meaning "new soldier". Janissaries were Ottoman elite soldiers that created by Sultan Murad I from Christian boys from conquered countries. They were armed with bows, and then later firearms (muskets). These soldiers replaced the tribal soldiers whose loyalty were not always guaranteed. They were high-skilled soldiers, and could fight very effective. In the same time, while the other countries didn't have large gunpowder army, the Ottoman had powerful gunpowder forces. Ottomans had weapons such as cannons, muskets, and the other firearms. This is the reason why Ottoman could attacked, then captured Constantinople, and even laying siege against Eastern Christian Europe countries.
Europeans were scattered in puny states and couldn't withstand the Turkish attack. The Janissary corps were divided in three sub-corps: jemaat/ cemaat as frontiers troops consist of 101 ortas; beyliks or beuluks as the Sultan's bodyguard, consist of 64 ortas; sekban or seirnen consist of 34 ortas. Orta is equivalent to battalion. The recruitment of Janissary is using the Devshirme system. The Christian boys were given a doctrine that they must be loyal to the sultan. They were also expected to convert to Islam. The Janissaries were archers, but they adopted the firearms during 1440s. But, if they forced to fight hand-to-hand they using melee weapons such as axes and kilijs.
Europeans were scattered in puny states and couldn't withstand the Turkish attack. The Janissary corps were divided in three sub-corps: jemaat/ cemaat as frontiers troops consist of 101 ortas; beyliks or beuluks as the Sultan's bodyguard, consist of 64 ortas; sekban or seirnen consist of 34 ortas. Orta is equivalent to battalion. The recruitment of Janissary is using the Devshirme system. The Christian boys were given a doctrine that they must be loyal to the sultan. They were also expected to convert to Islam. The Janissaries were archers, but they adopted the firearms during 1440s. But, if they forced to fight hand-to-hand they using melee weapons such as axes and kilijs.
Monday, January 30, 2012
Tahun 1453 merupakan tahun yang sangat berarti bagi umat Islam. Selama ratusan tahun Kekaisaran Romawi Timur bertahta di wilayah Yunani dan Anatolia akhirnya dapat diruntuhkan oleh kekuatan iman Kesultanan Utsmaniyah yang dipimpin oleh Sultan Mehmed II atau Muhammad II, yang juga dikenal sebagai Muhammad Al-Fatih yang dapat meruntuhkan dinding kota. Semangat yang tidak pernah surut pasukan Utsmaniyah, dibantu dengan 10.000 Janissary (pasukan bersenjatakan senapan yang sebelumnya bersenjatakan busur dan panah), artileri berat seperti meriam raksasa yang terkenal sangat besar dengan peluru yang besar pula yang dalam sekali tembak dapat meretakkan bahkan menghancurkan dinding kota. Sebelumnya rencana penyerangan terjadi, mari kita ambil sedikit flashback akan keadaan Kekaisaran Turki Utsmaniyah sebelum Sultan Mehmed II memerintah. Sultan Murad II digantikan putranya yang berumur 19 tahun Mehmed II. Sebelumnya beliau tidak terlalu dipercaya akan merepotkan pihak Kristen di Eropa karenA usianya yang masih belia. Tapi di luar dugaan, dia mulai mempersiapkan pengepungan ke Konstantinopel. Pengaruh Utsmaniyah di daerah Anatolia yang semakin kuat di selat Bosphorus. Keadaan memaksa Kaisar Konstantin IX untuk meminta bantuan Eropa Barat yang pada akhirnya tidak menemui keberhasilan. Kekuatan tentara Utsmaniyah menurut sumber dari arsip-arsip di Utsmaniyah adalah sekitar 80.000 orang. Sedangkan dari sumber Barat menyebutkan bahwa kekuatan Utsmaniyah mencapai 200.000 orang. Hal itu jelas sangat melebih-lebihkan. Kekuatan dari Konstantinopel hanya dijaga oleh sekitar 7000 orang. Dikatakan juga bahwa ada sekitar 1.500 tentara kavaleri Serbia yang ikut menyerbu Konstantinopel. Bahkan Utsmaniyah memiliki meriam bernama "Basilica" yang memiliki panjang sekitar 8 meter, berat 272 kg dan dapat menembakkan proyektil sejauh 1 mil (1,6 km). Karena tentara Utsmaniyah tidak dapat menyerbu kota lewat laut karena jalur laut yang telah diblokir dengan rantai dan pasak-pasak besi oleh pasukan Byzantium. Maka sang sultan mempunyai inisiatif dengan membuat jalan yang dilicinkan agar kapal-kapal dapat dibawa lewat darat dan dan menyerbu kota dari sisi laut lain. Akhirnya, setelah penyerbuan yang lama, yang dipersiapkan pada 29 Mei 1453 sampai keesokan harinya, juga dengan doa, ibadah dan semngat prajurit Utsmaniyah untuk menjadikan hadits nabi mereka menjadi nyata, Konstantinopel dapat diruntuhkan. Selama berhari-hari tembakan meriam pasukan Turki Utsmaniyah menghujani kota. Tapi kota tetap tidak menunjukkan adanya tanda-tanda akan menyerah. Pertempuran sengit terjadi di dalam kota setelah pasukan Turki dapat menjebol dinding kota yang terkenal kokoh dan tebal. Baik rakyat maupun pasukan reguler Byzantium ikut mempertahankan kota. Kaisar Konstantin IX juga diperkirakan tewas saat mempertahankan kotanya. Kota Konstantinopel dapat diruntuhkan. Sultan Mehmed II mengganti nama kota menjadi Istanbul, yang berarti Kota Islam. Hal yang perlu diteladani adalah kegigihan, ketekunan, kesabaran, dan kearifan Sultan Mehmed II yang masih belia tapi dapat mewujudkan hadits Nabi Muhammad SAW. Kita juga perlu meneladani sikap Kaisar Konstantin IX yang mungkin berbeda dengan kebanyakan pemimpin yang selalu berada dibalik layar. Konstantin IX malah berjuang bersama prajuritnya untuk mempertahan kota yang dicintainya. Tapi pastilah baik Kaisar Konstantin IX maupun Sultan Mehmed II tidak mati-matian memperebutkan kota hanya menginginkan bangunan dan taman-taman di dalamnya. Tapi mereka juga bermaksud melindungi warga yang hidup di dalamnya dengan memerintah sebaik-baiknya.
Saturday, January 28, 2012
Sumber: http://www.eriricaldo.com/?s=perang+salib&x=0&y=0
Perang Salib adalah kumpulan gelombang dari pertikaian agama bersenjata yang dimulai oleh kaum Kristiani pada periode 1095 – 1291, biasanya direstui oleh Paus atas nama Agama Kristen, dengan tujuan untuk menguasai kembali Yerusalem dan ‘Tanah Suci’ dari kekuasaan Muslim dan awalnya diluncurkan sebagai respon atas permohonan dari Kekaisaran Byzantium yang beragama Kristen Ortodox Timur untuk melawan ekspansi dari Dinasti Seljuk yang beragama Islam ke Anatolia.
Apa saja fakta-fakta yang ada dibalik Perang Salib tersebut?
Perang Salib adalah kumpulan gelombang dari pertikaian agama bersenjata yang dimulai oleh kaum Kristiani pada periode 1095 – 1291, biasanya direstui oleh Paus atas nama Agama Kristen, dengan tujuan untuk menguasai kembali Yerusalem dan ‘Tanah Suci’ dari kekuasaan Muslim dan awalnya diluncurkan sebagai respon atas permohonan dari Kekaisaran Byzantium yang beragama Kristen Ortodox Timur untuk melawan ekspansi dari Dinasti Seljuk yang beragama Islam ke Anatolia.
Apa saja fakta-fakta yang ada dibalik Perang Salib tersebut?
- Richard the Lion heart, yang terkenal sebagai Raja Inggris, dan konyolnya beliau tidak bisa bahasa inggris. Karena sejak kecil dia selalu berada di Prancis. Dia cuma numpang lahir di Inggris. Bahkan konon, beliau lebih mahir bahasa Arab daripada bahasa Inggris.
- Raja Richard berada di Inggris dalam masa pemerintahannya hanya selama 11 bulan. Permaisurinya, Queen Berengaria of Navarre, malah tidak pernah ke Inggris sama sekali. Oleh karena itu Richard juga dikenal sebagai “The Absent King”.
- Saking tidak percayanya dengan motivasi rekannya sesama ekspedisi perang salib, Raja Richard pernah mengatakan : “Saya lebih rela Yerusalem dipimpin oleh seorang Muslim yang bijak dan berjiwa ksatria daripada kota suci itu jatuh ketangan para baron Eropa yang hanya mengejar kekayaan pribadi”.
- Pada suatu peristiwa di pertempuran di Jaffa, ketika pasukan kavaleri Tentara Salib merasakan kelelahan, Richard sendiri memimpin pasukan tombak melawan kaum Muslim. Saladin nyaris berada di sisinya dengan penuh kekaguman. Saat dia melihat kuda Richard terjatuh di bawahnya, seketika Sultan mengirimkan tukang kudanya ke medan pertempuran dengan dua ekor kuda yang masih segar untuk Raja Inggris yang berani itu.
- Ada juga cerita mengenai Richard yang memasuki Yerusalem dengan menyamar dan makan malam bersama Saladin : mereka benar-benar saling bersikap ramah. Dalam rangkaian perbincangan, Richard bertanya kepada Sultan tentang bagaimana pandangannya mengenai Raja Inggris. Saladin menjawab bahwa Richard lebih mengunggulinya dalam sifat keberaniannya sebagai seorang ksatria, tapi kadang-kadang dia cenderung menyia-nyiakan sifatnya ini dengan terlalu gegabah dalam pertempuran. Sedangkan menurutnya Richard, Saladin terlalu moderat dalam memperkuat nilai-nilai keksatriaan, bahkan dalam pertempuran.
- Ketika ada salah satu panglima perang Saladin memberontak, Richard membunuhnya dan menyerahkan kepalanya pada Saladin serta berkata, “Aku tidak ingin orang ini mengacaukan “permainan” kecil kita”. Dan keesokan harinya mereka bertempur sengit lagi.
- Pernah dalam suatu pertempuran, Richard melihat bahwa pedang Saladin tumpul dan dia menghentikan perang hari itu untuk memberikan kesempatan agar Saladin mengasahnya.
- Suatu hari, Richard sakit keras. Mendengar kabar itu, Saladin mengirimkan dokter terbaiknya untuk mengobati Richard. Kapan lagi kita bisa mendapatkan pemimpin kaum muslim yang memiliki akhlak seperti Saladin?
- Orang Eropa pada awalnya menyebut orang Muslim sebagai Barbarian, tetapi akibat kontak yang intensif dari perang Salib, Lambat laun mereka menyadari bahwa yang barbar sesungguhnya adalah mereka. Jika ditilik dari tingginya peradaban budaya dan ilmu kaum Muslimin saat itu.
- Menurut catatan sejarah, pada saat perang Salib, semua wanita dan pelacur di usir keluar dari kamp Crusaders. Seluruh Crusaders harus suci secara jasmaniah, bebas dari nafsu. Tapi ada satu grup wanita yg bebas keluar masuk camp Crusaders yaitu tukang cuci baju. Bahkan kalau satu grup tukang cuci mau bepergian antar kota, mereka dijaga oleh sepasukan Ksatria, dan dibuntuti pasukan infantri. Kalau iring-iringan ini diserang, keselamatan para tukang cuci ini no.1. Waktu ditawan pasukan muslim, para tukang cuci ini lebih dihormati daripada prajurit biasa. Sampai-sampai Richard The Lion Heart juga rela membayar ransum buat para tukang cuci itu.
- Ketika Frederick Barbarossa (kakek kaisar Frederik II) meninggal pada ekspedisi perang salib III, banyak ksatrianya yang menganggap bahwa ini adalah kehendak Tuhan dan banyak yang bergabung dengan kaum muslim. Lalu yang tersisa membawa jasad Barbarossa menuju Yerusalem dengan anggapan nanti Barbarosa akan terlahir kembali.
- Frederick II Kaisar Jerman, punya hubungan khusus dengan Sultan Malik dari Mesir di perang Salib V. Beliau merasa di jaman itu (jaman Dark Ages), satu-satunya yang sebanding dengan dia di masalah budaya dan personality adalah pangeran-pangeran dari kerajaan Muslim. Oleh karena itu gaya hidupnya agak nyentrik (dia berpoligami, padahal seorang Katolik tidak demikian).
- Waktu terpaksa harus berpartisipasi dalam perang Salib, Frederick II berhasil merebut Jerusalem, Betlehem dan Nazareth tanpa meneteskan setitik darahpun. Walaupun sebenarnya dia cuma menyewa ke 3 kota tersebut dari sahabatnya si Sultan Malik dari Mesir.
- Pernah ada kejadian Frederick II memukul pendeta yang masuk ke dalam Masjid dan memperingatkan agar jangan melakukan hal itu lagi. Sedangkan al-Malik pernah dinasehati oleh Knight Templar agar membunuh Frederick II pada saat pengawalannya sedang longgar. Mengetahui hal tersebut, al-Malik segera menyuruh Frederick II agar segera pergi dari situ karena keadaannya ‘berbahaya’.
- Kekalahan pasukan Arab lebih sering karena mereka terpancing melakukan serangan terbuka melawan kavaleri berat Eropa. Dimana disiplin serta pengalaman tempur sukarelawan Jihad kalah jauh dari satuan tempur veteran Eropa khususnya ordo-ordo militer seperti Templar, Hospitallers dan Teutonic Knight.
- Kekalahan pihak Eropa umumnya akibat dari in-sub-ordinasi alias kurang kuatnya komando tunggal dalam kesatuan tentara yang terdiri dari elemen-elemen berbeda dari para Baron dan Ordo Militer yang sebenarnya saling tidak suka satu sama lainnya. Selain itu dalam beberapa kekalahan, para tentara bayaran (Mercenary) dan sukarelawan Eropa seringkali terlalu cepat meninggalkan barisannya untuk menjarah kota-kota Islam yang hampir ditaklukannya. Hal itu membuat pasukan Islam yg sebenarnya sudah terpojok bisa melakukan counter-attack.
- Pasukan Turki Khwaraziman yang menyerang Yerusalem tahun 1244 waktu itu dikontrol oleh keturunan Genghis Khan, Eljigidei. Yang lucu dari pasukan ini adalah pasukannya mayoritas beragama Buddha bahkan komandan Hulegu khan juga seorang Buddhis.
- Sebenarnya pengiriman para Crusader salah alamat, kaum Turki Seljuk yang banyak mengganggu ziarah kaum Kristiani ke Yerusalem sudah diusir oleh khalifah Mesir. Akan tetapi lamanya perjalanan serta miskinnya informasi membuat pemimpin Crusader tidak mendengar pergantian kekuasaan di Yerusalem.
- Divisi elit pasukan berkuda Cossack di Rusia dan Musketeer berkuda di Prancis karena terinspirasi suksesnya pasukan berkuda pemanah bangsa Arab. Pasukan berkuda bukan hanya sebagai pasukan sayap tapi menjadi pasukan khusus.
- Membangun sepasukan Ksatria memakan biaya yang sangat besar. Seorang raja sekalipun di abad pertengahan paling hanya memiliki sekitar 100 – 300 Full Knight dengan Heavy Horse yang berdinas dibawah komandonya secara full – time. Biasanya para raja akan mengumpulkan seluruh Knight yang berada di bawah para duke dan baronnya apabila menghadapi pertempuran besar.
- Para Ksatria umumnya adalah anak para ningrat yang tidak memiliki hak waris. Di masa itu seperti juga para bangsawan dimana saja, kekayaan dan kekuasaan sang ayah hanya diwarisi oleh putra sulungnya, kecuali tingkat raja atau baron kaya dimana putra ke dua hingga ke 3 masih mungkin mewarisi satu county atau estate dengan kastil kecil. Putra-putra yang tidak atau merasa kurang memiliki kekayaan biasanya sejak remaja mengasah diri dengan ketrampilan perang. Mereka kemudian pada usia tertentu (15-16 tahun) di inagurasi menjadi Knight oleh Raja atau Baron tempat dia mengabdi.
- Ada sebuah aturan yang tidak pernah dilanggar oleh kedua belah pihak sewaktu perang salib. Yaitu Fakta Nobility atau Hukum Chivalry yang berlaku di abad pertengahan bahwa Raja tidak boleh membunuh sesama Raja. Khususnya apabila tertawan. Salah satu kode etik Knights dan para Noble adalah mereka pantang membunuh keluarga atau orang2 dari keturunan ningrat yang menyerah/tertawan dalam pertempuran. Akan tetapi khusus buat religius-military Order spt Templar, Hospitaller dan Teutonic dalam perang Salib, peraturan itu tidak berlaku terhadap para noble/ningrat Muslim. Kecuali dalam kondisi khusus atau mendapat spesial order dari pemimpin Crusader yang mendapat mandat langsung dari Paus. Dalam tradisi Arab sendiri, seorang Raja pantang membunuh sesama Raja. Hal itu yang diterapkan Saladin ketika dia tidak membunuh Guy of Lusignan, Raja dari Kerajaan Latin di Yerusalem ketika berhasil memenangkan pertempuran Hattin.
- Saladin pernah melanggar etika dan hukum perang Islam yg selalu dia junjung tinggi ketika dia mengeksekusi semua tawanan Ksatria Templar dan Hospitaller ketika dia memenangkan pertempuran Hattin. Sementara Richard The Lion Heart juga pernah melanggar kode etik Chivalry serta etika Noble-nya saat dia mengeksekusi 2000 serdadu Saladin yang tertawan di depan gerbang Acre/Akko.
- Kalau selama ini kita mendengar bahwa Saladin itu komandan yg santun, maka salah satu panglima mamluk yaitu Baybar adalah komandan yang garang. Tidak kalah garangnya dalam soal bunuh-membunuh seperti Pasukan Salib. Kalau Pasukan Salib dibawah pimpinan Richard pernah menghukum mati seluruh tawanan muslim di Aacre, pasukan Baybar juga membunuh semua orang kristen di Acre, termasuk pendeta dan perempuan. bahkan dia berkirim surat ke komandan Pasukan Salib untuk menceritakan detil pembantaian di dalam suratnya. Baybar bahkan sampai membuat lingkungan acre jadi gurun agar di masa depan sulit untuk jadi pangkalan Salib lagi.
- Saat pengepungan kota Acre, Baybars menggunakan siege weaponnya selain sebagai senjata penghancur berat jarak jauh, juga sebagai senjata psikologi dan biologi. Senjata katapel-nya tidak hanya melontarkan batu ke arah kota, tapi juga mayat pasukan musuh, tawanan anak-anak yang masih hidup serta bangkai binatang spt kuda, unta dll. Di abad pertengahan hal itu kerap disebut sbg ‘humor pasukan artileri’. Namun Baybars melakukannya lebih intensif dan mengerikan.
- Akibat dihinggapi penyakit Wahn (cinta dunia dan takut mati). Maka Saladin lantas menggagas sebuah festival yang diberi nama peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tujuannya untuk menumbuhkan dan membangkitkan spirit perjuangan. Di festival ini dikaji habis-habisan sirah Nabawiyah (sejarah nabi) dan Atsar (perkataan) sahabat, terutama yang berkaitan dengan nilai-nilai jihad. Festival ini berlangsung dua bulan berturut-turut. Hasilnya luar biasa. Banyak pemuda Muslim yang mendaftar untuk berjihad membebaskan Palestina. Mereka pun siap mengikuti pendidikan kemiliteran.
Saturday, January 7, 2012
San Guo Yan yi atau Samkok merupakan novel yang menceritakan tentang runtuhnya Dinasti Han Barat yang ada sejak tahun 87 SM hingga 220 M. Dalam novel ini terdapat banyak sekali cerita mengenai keadaan China pada masa itu. Tuan-tuan tanah saling berebut kekuasaan baik di setiap provinsi, negara bagian, atau bahkan di istana kaisar sendiri. Banyak media modern yang "menghidupkan" kembali cerita lama itu. Seperti contohnya game "Dynasty Warriors" buatan KOEI yang mengambil latar kekacauan dan perang saudara di masa itu.Tapi apakah anda tahu bahwa sebagian cerita yang ada di novel karangan Luo Guanzhong ini merupakan fiksi ataupun tidak terbukti ada? Seperti "Sumpah di Kebun Persik" yang dilakukan Liu Bei, Guan Yu. dan Zhang Fei tidak terdapat di "Catatan Tiga Negara" (Luo Guanzhong menulis novel ini berdasarkan Catatan Tiga Negara) karangan Chen Shou. Beberapa hal yang yang dianggap tidak pernah terjadi antara lain:
1. Sumpah di Kebun Persik
2. Zhang Fei memukuli inspektur kekaisaran
3. Cao Cao memberikan pedang pusaka
4. Chen Gong menangkap lalu membebaskan Cao Cao
5. Guan Yu membunuh Hua Xiong (karena sebenarnya dilakukan Sun Jian)
6. Pertempuran Gerbang Hu Lao
7. Hubungan Lu Bu dengan Diao Chan
8. 3 persyaratan Guan Yu kepada Cao Cao
9. Guan Yu membunuh Yan Liang dan Wen Chou
10. Guan Yu melewati 5 gerbang dan membunuh 6 jenderal
11. Strategi Guo Jia menduduki Liao Dong mengejar Yuan bersaudara
12. Guan Yu membunuh Cai Yang di Gu Cheng
13. 3 kunjungan ke gubuk Zhuge Liang
14. Kematian Pang Tong
15. Taktik kota kosong Zhuge Liang
Dan masih banyak lagi lainnya, untuk lebih detail silakan search di Google.
1. Sumpah di Kebun Persik
2. Zhang Fei memukuli inspektur kekaisaran
3. Cao Cao memberikan pedang pusaka
4. Chen Gong menangkap lalu membebaskan Cao Cao
5. Guan Yu membunuh Hua Xiong (karena sebenarnya dilakukan Sun Jian)
6. Pertempuran Gerbang Hu Lao
7. Hubungan Lu Bu dengan Diao Chan
8. 3 persyaratan Guan Yu kepada Cao Cao
9. Guan Yu membunuh Yan Liang dan Wen Chou
10. Guan Yu melewati 5 gerbang dan membunuh 6 jenderal
11. Strategi Guo Jia menduduki Liao Dong mengejar Yuan bersaudara
12. Guan Yu membunuh Cai Yang di Gu Cheng
13. 3 kunjungan ke gubuk Zhuge Liang
14. Kematian Pang Tong
15. Taktik kota kosong Zhuge Liang
Dan masih banyak lagi lainnya, untuk lebih detail silakan search di Google.
Subscribe to:
Posts (Atom)