Hai. Jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan membagi tutorial cara memasukan link download ke blog. Check this out...
1. Siapkan link download. Contoh: http://www.4shared.com/mp3/vGWNTLMzce/maroon5_-_payphone.html (link tersebut menuju ke file lagu Payphone yang telah saya unggah sebelumnya di 4shared)
2. Cuss.. Lalu buat tulisan "download" atau "download disini" atau mungkin hanya "disini" pada postingan kalian (tanpa tanda kutip).
3. Lalu, blok tulisan tersebut (tau maksudnya di-blok kan?). Dan, klik pada tulisan link. (lihat gambar)
6. Lalu copy-paste kan link tersebut pada kotak di sebelah kanan tulisan web address. (Lihat gambar)
7. Klik OK. Lalu publish deh postingan tersebut.
8. Voila! Link anda sudah siap untuk diklik!
9. Tambahan, contoh hasil link: DOWNLOAD LAGU PAYPHONE BY MAROON 5 DISINI
Tuesday, February 4, 2014
Hari ini saya mendapat tugas dari guru TIK saya tercinta:p Tugasnya adalah memposting pengalaman paling berharga di SMPN 8 Yogyakarta.
Foto kami bareng Pak Daryanto (Guru Fisika, nicknamed Mr. Quantity)
Dari kiri ke kanan: Hanoum, Ima, Sania, Dinda, Pak Dar, saya, Abi, Salman, Bintang, Dandy.
Mengingat SMPN 8 Yogyakarta adalah sekolah RSBI, maka sudah menjadi protokol wajib untuk mengadakan Bridging Course. Bridging course adalah kegiatan kursus yang bertujuan "menjembatani" siswa dengan materi baru a la RSBI yang pada mapel MIPA menggunakan bahasa Inggris. Bridging Course kami lalui dengan lancar.
Saat memasuki hari efektif KBM, hal yang agak membuat kami pusing adalah pelajaran Physics (Fisika) tentang Quantities (Besaran). Kami bingung dengan perbedaan Berat (Weight) dan Massa (Mass), karena pada kehidupan sehari-hari kami biasa mengatakan berat dengan satuan kilogram. Tapi akhirnya kami tahu pada Berat adalah hasil kali antara Massa dengan percepatan gravitasi. Sejak saat itu pelajaran Fisika terasa menyenangkan. Untuk pelajaran lainnya yang berkesan adalah bahasa Inggris. Thanks to Mr. Ibnu, kami bisa "survive" terhadap materi bahasa Inggris yang dikatakan sulit oleh anak kelas lain. Matematika juga sangat berkesan, karena Bu Parwati bisa menjelaskan apa yang kami tidak paham, bahkan sebelum kami sempat bertanya. Hal yang membuat saya bingung, bahkan sampai kelas VIII adalah materi biologi. Sejak kelas VII, materi biologi memang membuat pusing, ditambah penggunaan bahasa Inggris yang membuat lebih tidak paham.
Lalu, datanglah UTS yang menghampiri kami. Saya sudah menebak bahwa UTS ini nilai saya akan ambyar, meskipun sudah belajar keras. Benar juga, nilai saya jelek, tapi parahnya seangkatan ternyata jelek semua. Kata guru kami, ini adalah hal biasa karena kita masih dalam tahap transisi antara cara belajar SD dengan SMP. Tapi, pada UAS, kami bisa mendapat nilai yang memuaskan.
Pada akhir kelas VII, kami mengadakan tour ke Bali. Saya satu bis dengan Riswanda, Habi, Aryo, dan Dandy (untuk yang cewek saya lupa). Kami mengunjungi berbagai tempat seperti Bajra Sandi, GWK, Pantai Kuta, Tanjung Benoa, Bedugul, dan suatu tempat yang banyak monyetnya (kalau tidak salah namanya Uluwatu).
Hari berlalu dengan cepat di kelas VII. Tidak terasa sudah waktunya berpisah selama setahun, karena kami akan dipertemukan lagi di kelas IX. Saat hari terakhir sekolah, kami mengadakan acara makan-makan di rumah Hanoum. Itu adalah suatu bentuk acara perpisahan yang perfect.
Wednesday, August 8, 2012
sumber gambar: Wikipedia
Adolf Hitler. Setelah mendengar namanya, apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda? Kejam? Nazi? Perang Dunia II? Holocaust? Ya, semua itu memang bisa dibenarkan. Dia adalah seorang pemimpin Jerman yang kejam, pemimpin dari Partai Nazi, juga seorang pencetus "Holocaust", peristiwa pembunuhan besar-besaran orang Yahudi yang "dianggap" menyebabkan kekalahan Jerman. Menurut Wikipedia, dia lahir pada 20 April 1889 dan meninggal 30 April 1945. Lahir di Braunau am Inn Austria-Hungaria. Pada saat awal pecahnya Perang Dunia I, Hitler bergabung dengan Pasukan Bavaria sebagai penduduk Austria. Dia bertugas sebagai pembawa pesan dalam pasukannya. Karenanya, dalam beberapa pertempuran dia selalu bertugas di garis belakang. Beberapa pertempuran pada Perang Dunia I yang dia alami adalah Pertempuran Pertama Ypres, Perempuran Somme (dia terluka dalam pertempuran ini), Pertempuran Arras, dan Pertempuran Passchendaele. Karena keberaniannya, dia dianugerahi "Iron Cross, Kelas Kedua". Dan dia juga mendapatkan "Iron Cross, Kelas Pertama" pada 4 Agustus 1918. Bahkan dia juga mendapatkan "Black Wound Badge" pada 18 Mei 1918. Bahkan dalam masa tugasnya, Hitler juga orang yang menyukai seni. Dia menggambar kartun, dan menulis dalam koran tentara. Seperti Sosialis-Jerman yang lain, dia juga percaya akan legenda Dolchstoßlegende (Legenda Menikam dari Belakang). Yang isinya, pasukan Jerman tidak terkalahkan garis depan, tetapi dikalahkan sendiri dari dalam, yaitu kaum Marxis dan pemimpin sipil. Sekian dulu post saya, maaf jika terlalu pendek karena waktu saya terlalu sedikit. Post ini InshaAllah akan segera saya selesaikan.
Saturday, May 19, 2012
Sun Tzu, Ahli Strategi Termasyhur dari Dataran China
Diposkan oleh/ posted by Taufiek Dida at 5:59 AMLahir dengan nama asli Sun Wu alias Sun Changqing atau Sunzi. Seorang ahli strategi dan taktik yang brillian pada zaman kuno di China, tepatnya pada zaman "Negara-negara berperang". Tidak jelas dimana dia dilahirkan karena banyak diperdebatkan oleh sejarawan. Tapi beberapa sumber menguatkan bahwa dia dilahirkan pada akhir zaman "Musim Semi dan Musim Gugur". Jadi kira-kira dia lahir pada tahun 544 SM dan meninggal pada 496 SM. Dia mengabdi sebagai jenderal dan ahli strategi pada Raja Helu dar Wu sekitar tahun 512 SM. Kemampuan, kecerdikan, kebijakannya membuatnya disegani oleh banyak orang, bahkan ilmu strategi perangnya juga mulai diterapkan pada hal bisnis. Ada sebuah cerita menarik mengenai Sun Tzu, sebelum Raja Helu merekrutnya sebagai salah seorng jenderalnya, dia memberi Sun Tzu sebuah tantangan yang agak aneh. Tantangan tersebut adalah melatih 180 selir Raja Helu untuk menjadi prajurit yang tangguh. Sun Tzu tentu saja menyanggupinya. Dia mempunyai sebuah cara untuk melatih ke-180 selir tersebut. Dia membagi mereka menjadi 2 kelompok. Setiap kelompok dipimpin oleh selir kesayangan Raja Helu. Jadi, dua orang selir kesayangan Raja Helu menjadi yang bertanggungjawab atas kelompok mereka masing-masing. Pada instruksi yang pertama, Sun Tzu memerintahkan seluruh selir-selir tersebut untuk menghadap kanan. Tapi mereka semua malah tertawa cekikikan. Sun Tzu mengatakan bahwa seorang jenderal, dalam hal ini ini dirinya, harus memastikan bahwa perintah yang diberikannya mampu dipahami oleh seluruh pasukan. Jadi dia mengulang perintahnya sekali lagi. Tapi tetap saja selir-selir tersebut tetap tidak mengindahkan perintah, tapi malah tertawa kecil.
Thursday, April 19, 2012
Majapahit, dari Masa Awal, Kejayaan, Hingga Keruntuhannya. Part 2
Diposkan oleh/ posted by Taufiek Dida at 6:16 AM
Banyak orang meyakini bahwa "Sumpah Amukti Palapa" Gajah Mada adalah hal yang sangat sulit dilakukan bahkan banyak juga yang berkata itu hanya isapan jempol semata. Tapi, Gajah Mada memang benar-benar mewujudkan hal itu, bahkan hasilnya di luar ekspektasi semua orang. Pada masa pemerintahan Tribhuwana, kekuasaan Majapahit meluas berkali lipat dari wilayah awalnya. Meskipun timbul beberapa spekulasi mengenai kapan Tribhuwana meninggalkan tahtanya. Ada yang mengatakan dia turun tahta pada 1350 saat ibunya meninggal. Tapi ada juga yang mengatakan dia turun tahta pada tahun 1351 setelah mengeluarkan prasasti Singasari. Setelah dia turun tahta, putranya Hayam Wuruk menjadi raja bergelar Sri Rajasanagara. Pada masa pemerintahannya terjadi sebuah peristiwa yang membuat Majapahit dicela. Peristiwa itu adalah peristiwa Perang Bubat. yang terjadi pada tahun 1357 M. Hayam Wuruk ingin memperistri Dyah Pitaloka Citaresmi, putri dari Kerajaan Sunda. Perkawinan itu konon untuk mempererat hubungan kekerabatan dengan Kerajaan Sunda. Raden Wijaya sendiri dianggap masih keturunan Sunda. Tapi Gajah Mada menganggap bahwa persekutuan Majapahit-Sunda hanya akan mempersulit ambisinya untuk menaklukkan seluruh Nusantara. Akhirnya Gajah Mada memutuskan untuk melakukan rencananya, yang tidak disangka oleh semua orang. Dia melihat ini sebagai peluang untuk menghancurkan Sunda. Saat rombongan Sunda datang di Lapangan Bubat, tanpa basa-basi Gajah Mada memimpin pasukan untuk "menyambut" kedatangan rombongan ini. Pertempuran tidak terhindarkan lagi. Tapi karena kalah jumlah dan persenjataan, angkatan perang (meskipun tidak cocok disebut angkatan perang) Sunda dapat dikalahkan, Putri Dyah Pitaloka Citaresmi melakukuan bunuh diri untuk mempertahankan nama baik negaranya. Perekonomian Majapahit termasuk yang sangat maju di masanya. Barang-barang komoditas ekspornya yang paling dominan adalah lada, kain, dan garam. Pelabuhan-pelabuhan Majapahit yang ada di pantai Utara Jawa sangatlah mungkin menjadi pangkalan transit para pedagang-pedagang, sehingga Majapahit mendapatkan pemsaukan dari pajak-pajak yang dikenakannya bagi para pedagang tersebut. Bahkan, pendeta dari Italia, Odorico da Pordenone, menggambarkan keadaan Majapahit sebagai berikut: ".... Raja [Jawa] memiliki bawahan tujuh raja bermahkota. [Dan] pulaunya berpenduduk banyak, merupakan pulau terbaik kedua yang pernah ada.... Raja pulau ini memiliki istana yang luar biasa mengagumkan. Karena sangat besar, tangga dan bagian dalam ruangannya berlapis emas dan perak, bahkan atapnya pun bersepuh emas. Kini Khan Agung dari China beberapa kali berperang melawan raja ini; akan tetapi selalu gagal dan raja ini selalu berhasil mengalahkannya.". Lalu, dari buku Negarakertagama digambarkan sebagai berikut: "Dari semua bangunan, tidak ada tiang yang luput dari ukiran halus dan warna indah" [Dalam lingkungan dikelilingi tembok] "terdapat pendopo anggun beratap ijuk, indah bagai pemandangan dalam lukisan... Kelopak bunga katangga gugur tertiup angin dan bertaburan di atas atap. Atap itu bagaikan rambut gadis yang berhiaskan bunga, menyenangkan hati siapa saja yang memandangnya". Sekian posting saya, semoga berguna bagi anda, dan menjadi amal jariyah bagi saya. Aamiin..., (bersambung ke Majapahit, dari Masa Awal, Kejayaan, Hingga Keruntuhannya. Part 3)
Subscribe to:
Posts (Atom)